P3M, JAKARTA — Setiap datang bulan Ramadhan, di kawasan Pasar Bendungan Hilir (Benhil) sejak 1990-an selalu muncul "pasar dadakan". Umurnya sekitar satu bulan. Namanya Bazar Ramadhan di Pasar Benhil.
Sejak Senin (1/8/2011) sore kemarin, warga Ibu Kota dan sekitarnya yang ingin mencari takjil atau makanan untuk berbuka puasa sudah memadati kawasan di depan Pasar Benhil itu, terutama sekitar pukul 17.00. Akibatnya, Bazar Ramadhan yang telah dirintis oleh Forum Peduli Benhil (FPB) sejak 1990-an itu membuat kawasan tersebut sering macet. Para pedagang di bazar tersebut umumnya memiliki KTP warga Benhil.
Hidayat AM, Ketua FPB, kepada Kompas.com mengatakan, para calon pedagang di bazar diminta menyetorkan uang muka 25-50 persen dari harga Rp 1,5 juta-Rp 2 juta sebagai uang sewa tenda. Ukuran tenda 4 meter x 50 meter. Tenda itu, kata Hidayat, bisa menampung 100 pedagang tetap dan musiman.
Hidayat mengatakan, Bazar Ramadhan Benhil dibentuk dengan tujuan menyosialisasikan masyarakat Benhil, meningkatkan perekonomian, serta membantu dua yayasan yatim piatu di sekitar Benhil.
"Bazar Ramadhan ini juga khusus dibuat di bulan Ramadhan dengan momen khusus karena para pedagang di bazar ini rata-rata pedagang tetap yang telah jualan makanan, minuman, serta kue-kue sejak beberapa tahun di Bazar Benhil ini," ujarnya.
Pada hari pertama kemarin, para pengunjung dimanjakan oleh berbagai macam kue tradisional, seperti lopis, lapis, onde-onde, kolak, cucur, ketan, bika ambon, pempek, ongol-ongol, dan kue-kue lain sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Ada juga pedagang yang menjual lauk-pauk, seperti masakan Padang, nasi kebuli beserta gulai kambingnya, ikan bakar, dan nasi uduk plus semur jengkolnya.
Menurut Hidayat, Bazar Ramadhan dibuka sekitar pukul 12.00 dan tutup pukul 19.00. Tendanya sengaja didirikan di tepi jalan untuk menarik perhatian orang yang lewat dari arah Sudirman menuju Pejompongan, Tanah Abang, dan sebaliknya.
Suasana di sekitar Pasar Benhil yang terlihat ramai, apalagi saat menjelang buka puasa, menyebabkan kemacetan di depan Pasar Benhil dari arah Sudirman menuju Pejompongan dan Tabah Abang. Hal itu akibat para pembeli atau pengunjung Bazar Ramadhan memarkir kendaraan di tepi jalan sepanjang Pasar Benhil.
Banyaknya pengunjung membuat arus lalu lintas di sepanjang Pasar Benhil ramai dan padat. Namun, pihak FPB sudah mengadakan koordinasi dengan kepolisian serta juru parkir di sekitar Pasar Benhil agar lalu lintas di sekitar jalan lancar.Sumber: Kompas